Jumat, 27 Mei 2011

Uang dan Lembaga Keuangan

Uang dan Lembaga Keuangan

I. Pengertian Uang.

Dalam ilmu ekonomi yang dimaksud dengan uang adalah semua alat tukar yang dapat diterima secara umum untuk bertransaksi. Uang yang diterima secara luas karena ddinyatakan oleh pemerintah sebagai alat pembayaran yang sah disebut uang Fiat.

II. Fungsi uang
a. Fungsi Asli Uang:
    1.Uang sebagai alat tukar.
    2.Uang sebagai satuan hitung.

b.Fungsi Turunan Uang
   1.Uang sebagai penyimpan nilai atau kekayaan
   2.Uang sebagai alat pembayar utang
   3.Uang sebagai penunjuk harga
   4.Uang sebagai pemindah kekayaan
   5.Uang sebagai pencipta kesempatan kerja.

III. Jenis-jenis Uang:
a. Menurut keberlakuannya.

1. Uang Kartal
   adalah uang yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh pemerintah yang berupa  uang logam dan uang kertas.

2. Uang Giral
   adalah adalah uang yang beredar dimasyarakat berbentuk rekening giro, cek ataupun deposito yang dikeluarkan oleh bank umum.

b. Uang Menurut Nilai Yang Terkandung Didalamnya.
1. Token Money adalah nilai uang yang nilai nominalnya lebih tinggi daripada nilai bahan pembuatnya.
2. Full Bodied Money adalah uang yang nilai bahan dan nilai nominalnya sama.

c. Uang Menurut Bahan Pembuatnya.
    1. Uang Kertas.
    2. Uang Logam.

d. Uang Menurut Lembaga Yang Menerbitkan.
    1. Bank Sentral.
    2. Bank Umum.

IV. Faktor Yang Mempengaruhi Orang Ingin Memegang Uang Tunai.
     a. Motif Transaksi
     b. Motif Berjaga-jaga
     c. Motif Spekulasi.

V. Teori Nilai Uang.
     Faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya nilai uang adalah:
     a. Jumlah uang yang beredar atau penawaran uang.
     b. Kecepatan peredaran uang.
     c. Jumlah barang yang diperdagangkan.

VI. Lembaga Keuangan

a. PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN
     Lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk asset keuangan atau tagihan dibandingkan asset non financial atau asset riil. Lembaga keuangan memberikan kredit kepada nasabah dan menanamkan dananya dalam surat-surat berharga. Di samping itu lembaga keuangan juga menawarkan berbagai jasa keuangan: berbagai jenis tabungan, proteksi asuransi, program pension, penyediaan system pembayaran dan mekanisme transfer dana.

b. KLASIFIKASI LEMBAGA KEUANGAN
Berdasarkan kemampuan menghimpun dana dari masyarakat secara langsung:

- Lembaga keuangan depositori: LK yg menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan (giro, tabungan, deposito berjangka) bank-bank.

- Lembaga keuangan non depositori (LKBB) yaitu LK yg kegiatannya bersifat:

- LK kontraktual: menarik dana dari masyarakat dangan menawarkan kontrak untuk memproteksi penabung terhadap ketidakpastian (polis asuransi, program pension).

- LK investasi: melakukan investasi di pasar uang dan pasar modal (perusahaan efek, reksa dana)

- LKBB lainnya: perusahaan modal ventura dan perusahaan pembiayaan yang menawarkan jasa pembiayaan sewaguna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen dan kartu kredit.

Cara Membuka Peluang Ekspor


Cara Membuka Peluang Ekspor

Salah satu usaha yang terbukti mampu bertahan pada saat krisis ekonomi adalah sektor usaha kecil dan menengah. Sektor prioritas seperti kerajinan, sandang, peternakan, perikanan, pertanian, perkebunan, serta makanan dan minuman, perlu dikembangkan dengan pertimbangan tidak hanya untuk memenuhi pasar dalam negeri, tetapi juga pasar ekspor. Potensi sumber daya alam dan tenaga kerja sangat memungkinkan penggarapan sektor ini.

Ada beberapa saran yang perlu diperhatikan sebelum kita memulai mencoba pasaran ekspor ke luar negeri :

1.Jangan pernah melakukan trip ke luar negeri untuk mengikuti promosi perdagangan atau pameran dagang sebelum kita benar-benar tahu kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini perlu diperhatikan terutama untuk produk-produk seperti fashion, tas, tekstil, garmen, sepatu, dan kerajinan tangan.

2.Perlu disiapkan terlebih dahulu katalog serta daftar harga, serta perkiraan jangka waktu pengiriman dan minimum order yang sanggup dikerjakan.

3.Cari sebanyak-banyaknya daftar importir yang berkaitan dengan produk kita, bisa melalui internet, CD, atau buku katalog yang memuat data importir terkini di Indotrade Guide atau bisa diperoleh di BPEN (Badan Pengembangan Ekspor Nasional).

4.Dari informasi yang sudah diperoleh, kita harus mengetahui calon pembeli kita.

Pasar luar negeri sangat terbuka dalam menyerap hasil-hasil produksi dalam negeri, terutama untuk usaha kecil. Dengan perluasan pasar akan mendongkrak kapasitas produksi yang jika digarap dengan benar sangat besar peluangnya untuk mendapatkan keuntungan. Sebaliknya, masuknya produk-produk tertentu dari luar negeri (impor) dengan harga jauh di bawah harga produk-produk dalam negeri merupakan peluang bagi pengusaha untuk mendatangkannya ke Indonesia, baik berupa produk sebagai bahan baku untuk diolah kembali maupun barang jadi untuk langsung dipasarkan. (Sumber : Buku Pintar Ekspor Impor).

Kamis, 26 Mei 2011

Organisasi Pertama : Budi Utomo

        Budi Utomo berdiri pada tahun 1908 yang pada awal mula berdirinya merupakan organisasi pelajar yang ruang lingkupnya masih kedaerahan, namun pada perkembangannya berubah menjadi organisasi perkumpulan pemuda nasional.

        Budi Utomo lahir dari inspirasi yang dikemukakan oleh Wahidin Soediro Husodo disaat beliau sedang berkeliling ke setiap sekolah untuk menyebarkan beasiswa, salah satunya STOVIA. Sejak saat itu, mahasiswa STOVIA mulai terbuka pikirannya dan mereka mulai mengadakan pertemuan-pertemuan dan diskusi yang sering dilakukan di perpustakaan STOVIA oleh beberapa mahasiswa, antara lain Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Goembrek, Saleh, dan Soeleman. Mereka memikirkan nasib bangsa yang sangat buruk dan selalu dianggap bodoh dan tidak bermartabat oleh bangsa lain (Belanda), serta bagaimana cara memperbaiki keadaan yang amat buruk dan tidak adil itu. Para pejabat pangreh praja (sekarang pamong praja) kebanyakan hanya memikirkan kepentingan sendiri dan jabatan. Dalam praktik mereka pun tampak menindas rakyat dan bangsa sendiri, misalnya dengan menarik pajak sebanyak-banyaknya untuk menyenangkan hati atasan dan para penguasa Belanda.

        Para pemuda mahasiswa itu juga menyadari bahwa mereka membutuhkan sebuah organisasi untuk mewadahi mereka, seperti halnya golongan-golongan lain yang mendirikan perkumpulan hanya untuk golongan mereka seperti Tionh Hwa Hwee Kwan untuk orang Tionghoa dan Indische Bond untuk orang Indo-Belanda. Pemerintah Hindia Belanda jelas juga tidak bisa diharapkan mau menolong dan memperbaiki nasib rakyat kecil kaum Pribumi, bahkan sebaliknya, merekalah yang selama ini menyengsarakan kaum pribumi dengan mengeluarkan peraturan-peraturan yang sangat merugikan rakyat kecil.

        Para pemuda itu akhirnya berkesimpulan bahwa merekalah yang harus mengambil prakarsa menolong rakyatnya sendiri. Pada waktu itulah muncul gagasan Soetomo untuk mendirikan sebuah perkumpulan yang akan mempersatukan semua orang Jawa, Sunda, dan Madura yang diharapkan bisa dan bersedia memikirkan serta memperbaiki nasib bangsanya. Perkumpulan ini tidak bersifat eksklusif tetapi terbuka untuk siapa saja tanpa melihat kedudukan, kekayaan, atau pendidikannya.

        Pada awalnya, para pemuda itu berjuang untuk penduduk yang tinggal di Pulau Jawa dan Madura, yang untuk mudahnya disebut saja suku bangsa Jawa. Mereka mengakui bahwa mereka belum mengetahui nasib, aspirasi, dan keinginan suku-suku bangsa lain di luar Pulau Jawa, terutama Sumatera, Sulawesi, dan Maluku. Apa yang diketahui adalah bahwa Belanda menguasai suatu wilayah yang disebut Hindia (Timur) Belanda (Nederlandsch Oost-Indie), tetapi sejarah penjajahan dan nasib suku-suku bangsa yang ada di wilayah itu bermacam-macam, begitu pula kebudayaannya. Dengan demikian, sekali lagi pada awalnya Budi Utomo memang memusatkan perhatiannya pada penduduk yang mendiami Pulau Jawa dan Madura saja karena, menurut anggapan para pemuda itu, penduduk Pulau Jawa dan Madura terikat oleh kebudayaan yang sama.

Selasa, 17 Mei 2011

Pendapatan Nasional

PENDAPATAN NASIONAL




1. PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.

2. JENIS -JENIS PENDAPATAN NASIONAL

Menurut Karl (2002), Istilah pendapatan nasional merupakan pengertian yang agak kompleks. Dalam istilah pendapatan asional itu terkandung beberapa jenis pendapatan, yaitu :

1. Gross Domestic Product (GDP)

adalah nilai pasar total semua barang dan jasa akhir yang diproduksi periode tertentu oleh faktor-faktor produksi yang berlokasi di dalam suatu Negara.

2. Gross National Product (GNP)
adalah Nilai pasar total semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam periode tertentu oleh factor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga Negara suatu Negara, lepas dimana keluaran itu diproduksi. Adapun barang yang dihasilkan itu dapat dibagi menjadi barang konsumsi dan barang modal atau investasi.

3. Net National Product (NNP)
Produk nasional kotor minus depresiasi produk total Negara minus apa yang dituntut untuk mempertahankan nilai stok modalnya. Jelasnya, NNP sama dengan barang konsumsi yang dihasilkan plus barang-barang modal baru, yang merupakan tambahan pada jumlah peralatan modal yang sudah ada (investasi bersih).

4. National Income (National National Income-NNI)
adalah jumlah seluruh penerimaan para anggota masyarakat sebagai balas jasa, karena itu turut serta dalam proses produksi masyarakat. Penerimaan-penerimaan ini adalah upah, sewa tanah (rent), bunga untuk modal (interest), dan sebagainya.

5. Personal (individual) income
adalah jumlah pembayaran yang diterima oleh mereka, yang ikut serta dalam proses produksi masyarakat. Tetapi personal income tidak sama dengan net national income.

6. Disposable Income
adalah jenis pendapatan yang siap untuk segera dibelanjakan atau dikonsumsikan. Besarnya disposable income = Personal income minus pajak langsung (pajak perseorangan) seperti pajak pendapatan, pajak kekayaan dan sebagainya.

3. METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

 Ada 3 metode dalam penghitungan pendapatan nasional

l. Pendekatan Produksi
2. Pendekatan Penerimaan
3. Pendekatan Pengeluaran

Pendekatan produksi (PDB/PGNP) merupakan pendapatan yang berasal dari penggunaan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan sesuatu. Pendekatan ini memiliki kelemahan yaitu munculnya double counting atau penghitungan ganda.

Penghitungan ganda yang dimaksud yaitu nilai produk sebelumnya akan ditambahkan pada produk-produk turunan berikutnya dan digunakan sebagai nilai akhir produk tersebut. Akibatnya nilai produk akhir menjadi lebih tinggi.

Salah satu usaha untuk mengurangi dampak dari double counting yaitu dengan menggunakan pendekatan value added atau nilai tambah. Dalam pendekatan ini nilai produk akan dilihat nilai tambahnya pada produk turunan berikutnya sehingga yang nampak pada nilai barang akhir yaitu jumlah keseleruhan nilai barang akan sama dengan nilai akhir produk turunan terakhir.

Pendekatan produksi bisa dicari dengan Yield = (P1 x Q1)+(P2 x Q2)+...(Pn x Qn)

Pendekatan Pengeluaran (PNB/GNP)merupakan penghitungan pendapatan dengan melihat pengeluaran yang dilakukan oleh pelaku ekonomi yaitu rumah tangga konsumsi, rumah tangga perusahaan dan Pemerintah. Pendekatan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y=C+I+G (X-M)
Ket:
Y=Yield<
C=Consumption
I=investment
G=Government Expenditure
X=Expor
M=Import

Pendekatan pendapatan (PN/NI)merupakan pendekatan yang mengarah pada penerimaan atas penggunaan faktor-faktor produksi. pendekatan ini dapat dirumuskan:
Y=r+w+i+p
ketrangan:
Y=Yield
r=rent
w=wage
i=interest
p=profit