A. Definisi Requirement Document
Requirement tidak hanya ditulis oleh pembangun, tapi sebelumnya justru
ditulis oleh klien yang memesan software. Klien menuliskan requirement
dalam bentuk yang masih abstrak tentang kebutuhannya. Kemudian
requirement tersebut diserahkan kepada tim pembangun. Saat sudah ada
persetujuan pembangun pun kemudian menuliskan kemampuan sistem yang bisa
dipahami oleh klien, inipun disebut requirement.
Requirement adalah gambaran dari layanan (services) dan batasan bagi
sistem yangakan dibangun. Atau requirement adalah pernyataan/gambaran
pelayanan yangdisediakan oleh sistem, batasan-batasan dari sistem dan
bisa juga berupa definisimatematis fungsi-fungsi sistem.Requirement
berfungsi ganda yaitu:
Menjadi dasar penawaran suatu kontrak --> harus terbuka untuk masukan
Menjadi dasar kontrak --> harus didefinisikan secara detil. Proses
menemukan, menganalisis, mendokumentasikan dan pengujian layanan-layanan
dan batasan tersebut disebut Requirement EngineeringDokumen kebutuhan
merupakan pernyataan resmi dari apa yang dibutuhkan dari pembangun
sistem, berisi definisi dan spesifikasi requirement dan bukan dokumen
desain. Sebisa mungkin berupa kumpulan dari APA yang harus dikerjakan sistem, BUKAN BAGAIMANA sistem mengerjakannya.
Dokumen kebutuhan sebaiknya memenuhi 6 hal berikut :
1. menjelaskan perilaku eksternal sistem
2. menjelaskan batasan pada implementasi
3. mudah diubah
4. sebagai alat referensi untuk pemelihara sistem
5. mencatat peringatan awal tentang siklus dari sistem
6. menjelaskan bagaimana sistem merespon hal-hal yang tidak biasa/normal
B. Macam-macam requirement
- User requirement (kebutuhan pengguna)
Pernyataan tentang layanan yang disediakan sistem dan tentang batasan
batasan operasionalnya. Pernyataan ini dapat dilengkapi dengan
gambar/diagram yang dapat dimengerti dengan mudah.
- System requirement (kebutuhan sistem)
Sekumpulan layanan/kemampuan sistem dan batasan-batasannya yang ditulis
secara detil. System requirement document sering disebut functional
specification (spesifikasi fungsional), harus menjelaskan dengan tepat
dan detil. Ini bisa berlaku sebagai kontrak antara klien dan pembangun.
- A software design specification (spesifikasi rancangan PL)
Gambaran abstrak dari rancangan software yang menjadi dasar bagi perancangan dan implementasi yang lebih detil.
C. Standar struktur Requirment Document
IEEE menyarankan standar struktur dari dokumen kebutuhan sebagai berikut :
1. introduction
1.1 purpose of the requirement document
1.2 scope of the product
1.3 definitions, acronyms and abbreviations
1.4 references
1.5 overview of the remainder of the document
2. General description
2.1 product perspective
2.2 product functions
2.3 user characteristics
2.4 general constrains
2.5 assumptions and depedencies
3. appendices
4. index
Sekalipun standar IEEE belumlah ideal tetapi telah memberikan masukan
format dokumen yang cukup lengkap. Informasi yang dimasukkan ke dalam
dokumen tergantung pada tipe software yang dibangun dan pendekatan yang
digunakan untuk membangun software tersebut.
Struktur lain yang bisa digunakan adalah sebagai berikut :
1. Preface
2. Introduction
3. Glossary
4. User requirements definition
5. System architecture
6. System requirements specification
7. System models
8. System evolution
9. Appendices
10. Index
D. Pengumpulan requirement
_ Interviews : Memberi informasi yang terbaik,mahal
_ Questionnaires: Bagus jika banyak orang terlibat dan tersebar, respon
cenderung kurang baik
_ Observation: Akurat jika dilakukan dengan baik, mahal
_ Searching :Informasi terbatas, cenderung tidak menampilkan hal-hal yang mungkin jadi masalah.
Berikut ini adalah bagian-bagian dari RD :
1. Pendahuluan. Identifikasi perusahaan (user) dan juga penjual dimana RD tersebut ditujukan. Tentukan masalah yang perlu diselesaikan, latar belakang, contoh situasi yang sedang dihadapi, motivasi-motivasi untuk menanggulanginya, dll. Bagian ini digunakan untuk memperkenalkan potensi penjual kepada perusahaan user atau departemen jika diperlukan, jelaskan kultur, lingkungungan, dan bagaimana jalannya bisnis yang dilakukan. Berikan pengertian kepada Tim Proyek tentang masalah yang dihadapi user.
2. Tujuan Proyek. Sebuah pernyataan singkat mengapa kita mengajukan proposal untuk pengembangan proyek. Batasan-batasan utama dalam penggunaan waktu dan keuangan dapat juga disebutkan.
3. Fungsi-fungsi Utama. Pernyataan singkat mengenai bagaimana sistem berfungsi berdasarkan tujuan proyek yang telah ditetapkan.
4. Keluaran Umum. Penjelasan secara singkat tentang informasi yang dibutuhkan dari sistem.
5. Informasi Input secara Umum. Input data apa yang diperlukan untuk menghasilkan output. Ini adalah waktu yang tepat untuk memastikan bahwa seluruh data yang dibutuhkan dapat tersedia pada waktu yang tepat pula.
6. Kinerja (Performance). Berapa banyak transaksi yang akan diproses, berapa banyak data yang akan disimpan, kapan laporan harus dihasilkan, dsb. Jelaskan waktu rata-rata dan waktu maksimal proses (dalam hari atau jam).
7. Perkembangan (Growth). Hal ini mungkin sulit untuk diramalkan, tetapi cobalah untuk menghitung kemajuan bisnis dan menetapkan berapa tahun lagi sistem masih dapat diharapkan untuk berfungsi. Kemukakan dalam bentuk persentase atau angka sebenarnya.
8. Pengoperasian dan Lingkungan. Dimana komputer akan ditempatkan, dimana terminal-terminal yang interaktif ditempatkan, dan siapa yang akan menggunakannya.
9. Kompatibilitas, Pengantarmukaan. Jelaskan jika fasilitas antar komputer dibutuhkan, adakah alat-alat yang harus disatukan, atau jika pengiriman akses dibutuhkan. Jika sistem hanya dapat berjalan dengan komputer yang ada, atau harus dapat diprogram dengan bahasa yang spesifik, semua dokumen dinyatakan di dalam bagian ini.
10. Reliabilitas, Ketersediaan. Tulis penggambaran waktu diantara kegagalan-kegagalan (Meantime between Failures / MTBF), waktu untuk perbaikan (Meantime to Repair / MTTR) dan persentase tambahan yang diperlukan. Semua manufaktur menyatakan penggambaran ini untuk hardware mereka.
11. Pengantarmukaan dengan Pemakai. Rincikan pengalaman-pengalaman yang dibutuhkan user dalam menggunakan komputer, jelaskan bagaimana menangani sistem kapada user yang baru.
12. Pengaruh Organisasi. Departemen-departemen apa yang akan sangat berpengaruh dan seberapa jauh cara kerja mereka harus berubah. Bagaimana sistem yang baru dapat berkomunikasi dengan sistem manual yang ada.
13. Pemeliharaan dan Dukungan. Jaminan-jaminan yang dibutuhkan : berapa lama, sampai kapan, bagaimana pengiriman.
14. Dokumentasi dan Pelatihan. Rincikan semua dokumen-dokumen umum dan / atau pelatihan yang dibutuhkan.
15. Keuntungan (hanya RFP). Jika RD adalah RFP dalam situasi yang kompetitif, mintalah data dari penjual yang menjelaskan mengapa dokumen tersebut harus dipilih. Minta data yang relevan dari penjual yang berpengalaman, komitmen, metodologi proyek, contoh-contoh proyek yang sukses, dan referensi dimana anda dapat menghubungi penjual tersebut.
16. Persyaratan dan Kondisi. Menyatakan syarat untuk seleksi, kapan dan bagaimana akan dilakukan.
Tujuan dibuatnya dokumen kebutuhan sistem ini adalah
- Untuk menjelaskan cara kerja sistem. Dengan menggunakan dokumentasi kita dapat menjelaskan cara kerja sistem yang rumit dan panjang dalam waktu yang sangat singkat.
- Alat dalam merancang sistem informasi. Rancangan sistem informasi sebelum dikembangkan tidak dapat diingat semua oleh disainer. Kalaupun semuanya dapat diingat rancangan itupun perlu dikomunikasiskan kepada orang lain sebelum dikembangkan.
- Alat bagi auditor dalam mempelajari, mengevaluasi dan sekaligus mendokumentasikan pemahamannya terhadap sistem pengendalian internal kontrol klienny
- Dasar pengembangan sistem lebih lanjut
Sumber Referensi :
http://www.slideshare.net/ilhamsitriyanogurie/software-requirements-15743766
http://www.scribd.com/doc/16067339/Requirement
http://ichachaca.blogspot.com/2010/06/pengantar-requirement-document.html
http://standards.ieee.org/findstds/standard/830-1998.html
http://en.wikipedia.org/wiki/System_requirements
Tidak ada komentar:
Posting Komentar