Jumat, 30 September 2011

Tentang Diri


Nama saya Icut, nama lengkap Cut Aisyah, untuk nama panggilan, biasanya dipanggil Cut atau Icut. Lahir di Kota Aceh, tanggal lahir 14 September 1990. Tempat tinggal sekarang di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.  Tinggi badan saya 155 cm, dengan berat 45 kg. Golongan darah A.  Hobi saya adalah membaca, terutama novel novel dan buku buku dokumenter. Bidang ketertarikan saya ada di bidang teknologi komputer.

Saat ini saya adalah mahasiswi semester 5 di Universitas Gunadarma angkatan 2009. Jurusan yang saya ambil adalah Sistem Informasi fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi.

Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Saat ini saya masih tinggal bersama keluarga saya. Ayah saya, pekerjaan sebagai wiraswasta dan Ibu saya sebagai ibu rumah tangga. Saya mempunyai 2 saudara laki – laki.

Jumat, 27 Mei 2011

Uang dan Lembaga Keuangan

Uang dan Lembaga Keuangan

I. Pengertian Uang.

Dalam ilmu ekonomi yang dimaksud dengan uang adalah semua alat tukar yang dapat diterima secara umum untuk bertransaksi. Uang yang diterima secara luas karena ddinyatakan oleh pemerintah sebagai alat pembayaran yang sah disebut uang Fiat.

II. Fungsi uang
a. Fungsi Asli Uang:
    1.Uang sebagai alat tukar.
    2.Uang sebagai satuan hitung.

b.Fungsi Turunan Uang
   1.Uang sebagai penyimpan nilai atau kekayaan
   2.Uang sebagai alat pembayar utang
   3.Uang sebagai penunjuk harga
   4.Uang sebagai pemindah kekayaan
   5.Uang sebagai pencipta kesempatan kerja.

III. Jenis-jenis Uang:
a. Menurut keberlakuannya.

1. Uang Kartal
   adalah uang yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh pemerintah yang berupa  uang logam dan uang kertas.

2. Uang Giral
   adalah adalah uang yang beredar dimasyarakat berbentuk rekening giro, cek ataupun deposito yang dikeluarkan oleh bank umum.

b. Uang Menurut Nilai Yang Terkandung Didalamnya.
1. Token Money adalah nilai uang yang nilai nominalnya lebih tinggi daripada nilai bahan pembuatnya.
2. Full Bodied Money adalah uang yang nilai bahan dan nilai nominalnya sama.

c. Uang Menurut Bahan Pembuatnya.
    1. Uang Kertas.
    2. Uang Logam.

d. Uang Menurut Lembaga Yang Menerbitkan.
    1. Bank Sentral.
    2. Bank Umum.

IV. Faktor Yang Mempengaruhi Orang Ingin Memegang Uang Tunai.
     a. Motif Transaksi
     b. Motif Berjaga-jaga
     c. Motif Spekulasi.

V. Teori Nilai Uang.
     Faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya nilai uang adalah:
     a. Jumlah uang yang beredar atau penawaran uang.
     b. Kecepatan peredaran uang.
     c. Jumlah barang yang diperdagangkan.

VI. Lembaga Keuangan

a. PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN
     Lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk asset keuangan atau tagihan dibandingkan asset non financial atau asset riil. Lembaga keuangan memberikan kredit kepada nasabah dan menanamkan dananya dalam surat-surat berharga. Di samping itu lembaga keuangan juga menawarkan berbagai jasa keuangan: berbagai jenis tabungan, proteksi asuransi, program pension, penyediaan system pembayaran dan mekanisme transfer dana.

b. KLASIFIKASI LEMBAGA KEUANGAN
Berdasarkan kemampuan menghimpun dana dari masyarakat secara langsung:

- Lembaga keuangan depositori: LK yg menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan (giro, tabungan, deposito berjangka) bank-bank.

- Lembaga keuangan non depositori (LKBB) yaitu LK yg kegiatannya bersifat:

- LK kontraktual: menarik dana dari masyarakat dangan menawarkan kontrak untuk memproteksi penabung terhadap ketidakpastian (polis asuransi, program pension).

- LK investasi: melakukan investasi di pasar uang dan pasar modal (perusahaan efek, reksa dana)

- LKBB lainnya: perusahaan modal ventura dan perusahaan pembiayaan yang menawarkan jasa pembiayaan sewaguna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen dan kartu kredit.

Cara Membuka Peluang Ekspor


Cara Membuka Peluang Ekspor

Salah satu usaha yang terbukti mampu bertahan pada saat krisis ekonomi adalah sektor usaha kecil dan menengah. Sektor prioritas seperti kerajinan, sandang, peternakan, perikanan, pertanian, perkebunan, serta makanan dan minuman, perlu dikembangkan dengan pertimbangan tidak hanya untuk memenuhi pasar dalam negeri, tetapi juga pasar ekspor. Potensi sumber daya alam dan tenaga kerja sangat memungkinkan penggarapan sektor ini.

Ada beberapa saran yang perlu diperhatikan sebelum kita memulai mencoba pasaran ekspor ke luar negeri :

1.Jangan pernah melakukan trip ke luar negeri untuk mengikuti promosi perdagangan atau pameran dagang sebelum kita benar-benar tahu kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini perlu diperhatikan terutama untuk produk-produk seperti fashion, tas, tekstil, garmen, sepatu, dan kerajinan tangan.

2.Perlu disiapkan terlebih dahulu katalog serta daftar harga, serta perkiraan jangka waktu pengiriman dan minimum order yang sanggup dikerjakan.

3.Cari sebanyak-banyaknya daftar importir yang berkaitan dengan produk kita, bisa melalui internet, CD, atau buku katalog yang memuat data importir terkini di Indotrade Guide atau bisa diperoleh di BPEN (Badan Pengembangan Ekspor Nasional).

4.Dari informasi yang sudah diperoleh, kita harus mengetahui calon pembeli kita.

Pasar luar negeri sangat terbuka dalam menyerap hasil-hasil produksi dalam negeri, terutama untuk usaha kecil. Dengan perluasan pasar akan mendongkrak kapasitas produksi yang jika digarap dengan benar sangat besar peluangnya untuk mendapatkan keuntungan. Sebaliknya, masuknya produk-produk tertentu dari luar negeri (impor) dengan harga jauh di bawah harga produk-produk dalam negeri merupakan peluang bagi pengusaha untuk mendatangkannya ke Indonesia, baik berupa produk sebagai bahan baku untuk diolah kembali maupun barang jadi untuk langsung dipasarkan. (Sumber : Buku Pintar Ekspor Impor).

Kamis, 26 Mei 2011

Organisasi Pertama : Budi Utomo

        Budi Utomo berdiri pada tahun 1908 yang pada awal mula berdirinya merupakan organisasi pelajar yang ruang lingkupnya masih kedaerahan, namun pada perkembangannya berubah menjadi organisasi perkumpulan pemuda nasional.

        Budi Utomo lahir dari inspirasi yang dikemukakan oleh Wahidin Soediro Husodo disaat beliau sedang berkeliling ke setiap sekolah untuk menyebarkan beasiswa, salah satunya STOVIA. Sejak saat itu, mahasiswa STOVIA mulai terbuka pikirannya dan mereka mulai mengadakan pertemuan-pertemuan dan diskusi yang sering dilakukan di perpustakaan STOVIA oleh beberapa mahasiswa, antara lain Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Goembrek, Saleh, dan Soeleman. Mereka memikirkan nasib bangsa yang sangat buruk dan selalu dianggap bodoh dan tidak bermartabat oleh bangsa lain (Belanda), serta bagaimana cara memperbaiki keadaan yang amat buruk dan tidak adil itu. Para pejabat pangreh praja (sekarang pamong praja) kebanyakan hanya memikirkan kepentingan sendiri dan jabatan. Dalam praktik mereka pun tampak menindas rakyat dan bangsa sendiri, misalnya dengan menarik pajak sebanyak-banyaknya untuk menyenangkan hati atasan dan para penguasa Belanda.

        Para pemuda mahasiswa itu juga menyadari bahwa mereka membutuhkan sebuah organisasi untuk mewadahi mereka, seperti halnya golongan-golongan lain yang mendirikan perkumpulan hanya untuk golongan mereka seperti Tionh Hwa Hwee Kwan untuk orang Tionghoa dan Indische Bond untuk orang Indo-Belanda. Pemerintah Hindia Belanda jelas juga tidak bisa diharapkan mau menolong dan memperbaiki nasib rakyat kecil kaum Pribumi, bahkan sebaliknya, merekalah yang selama ini menyengsarakan kaum pribumi dengan mengeluarkan peraturan-peraturan yang sangat merugikan rakyat kecil.

        Para pemuda itu akhirnya berkesimpulan bahwa merekalah yang harus mengambil prakarsa menolong rakyatnya sendiri. Pada waktu itulah muncul gagasan Soetomo untuk mendirikan sebuah perkumpulan yang akan mempersatukan semua orang Jawa, Sunda, dan Madura yang diharapkan bisa dan bersedia memikirkan serta memperbaiki nasib bangsanya. Perkumpulan ini tidak bersifat eksklusif tetapi terbuka untuk siapa saja tanpa melihat kedudukan, kekayaan, atau pendidikannya.

        Pada awalnya, para pemuda itu berjuang untuk penduduk yang tinggal di Pulau Jawa dan Madura, yang untuk mudahnya disebut saja suku bangsa Jawa. Mereka mengakui bahwa mereka belum mengetahui nasib, aspirasi, dan keinginan suku-suku bangsa lain di luar Pulau Jawa, terutama Sumatera, Sulawesi, dan Maluku. Apa yang diketahui adalah bahwa Belanda menguasai suatu wilayah yang disebut Hindia (Timur) Belanda (Nederlandsch Oost-Indie), tetapi sejarah penjajahan dan nasib suku-suku bangsa yang ada di wilayah itu bermacam-macam, begitu pula kebudayaannya. Dengan demikian, sekali lagi pada awalnya Budi Utomo memang memusatkan perhatiannya pada penduduk yang mendiami Pulau Jawa dan Madura saja karena, menurut anggapan para pemuda itu, penduduk Pulau Jawa dan Madura terikat oleh kebudayaan yang sama.

Selasa, 17 Mei 2011

Pendapatan Nasional

PENDAPATAN NASIONAL




1. PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.

2. JENIS -JENIS PENDAPATAN NASIONAL

Menurut Karl (2002), Istilah pendapatan nasional merupakan pengertian yang agak kompleks. Dalam istilah pendapatan asional itu terkandung beberapa jenis pendapatan, yaitu :

1. Gross Domestic Product (GDP)

adalah nilai pasar total semua barang dan jasa akhir yang diproduksi periode tertentu oleh faktor-faktor produksi yang berlokasi di dalam suatu Negara.

2. Gross National Product (GNP)
adalah Nilai pasar total semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam periode tertentu oleh factor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga Negara suatu Negara, lepas dimana keluaran itu diproduksi. Adapun barang yang dihasilkan itu dapat dibagi menjadi barang konsumsi dan barang modal atau investasi.

3. Net National Product (NNP)
Produk nasional kotor minus depresiasi produk total Negara minus apa yang dituntut untuk mempertahankan nilai stok modalnya. Jelasnya, NNP sama dengan barang konsumsi yang dihasilkan plus barang-barang modal baru, yang merupakan tambahan pada jumlah peralatan modal yang sudah ada (investasi bersih).

4. National Income (National National Income-NNI)
adalah jumlah seluruh penerimaan para anggota masyarakat sebagai balas jasa, karena itu turut serta dalam proses produksi masyarakat. Penerimaan-penerimaan ini adalah upah, sewa tanah (rent), bunga untuk modal (interest), dan sebagainya.

5. Personal (individual) income
adalah jumlah pembayaran yang diterima oleh mereka, yang ikut serta dalam proses produksi masyarakat. Tetapi personal income tidak sama dengan net national income.

6. Disposable Income
adalah jenis pendapatan yang siap untuk segera dibelanjakan atau dikonsumsikan. Besarnya disposable income = Personal income minus pajak langsung (pajak perseorangan) seperti pajak pendapatan, pajak kekayaan dan sebagainya.

3. METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

 Ada 3 metode dalam penghitungan pendapatan nasional

l. Pendekatan Produksi
2. Pendekatan Penerimaan
3. Pendekatan Pengeluaran

Pendekatan produksi (PDB/PGNP) merupakan pendapatan yang berasal dari penggunaan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan sesuatu. Pendekatan ini memiliki kelemahan yaitu munculnya double counting atau penghitungan ganda.

Penghitungan ganda yang dimaksud yaitu nilai produk sebelumnya akan ditambahkan pada produk-produk turunan berikutnya dan digunakan sebagai nilai akhir produk tersebut. Akibatnya nilai produk akhir menjadi lebih tinggi.

Salah satu usaha untuk mengurangi dampak dari double counting yaitu dengan menggunakan pendekatan value added atau nilai tambah. Dalam pendekatan ini nilai produk akan dilihat nilai tambahnya pada produk turunan berikutnya sehingga yang nampak pada nilai barang akhir yaitu jumlah keseleruhan nilai barang akan sama dengan nilai akhir produk turunan terakhir.

Pendekatan produksi bisa dicari dengan Yield = (P1 x Q1)+(P2 x Q2)+...(Pn x Qn)

Pendekatan Pengeluaran (PNB/GNP)merupakan penghitungan pendapatan dengan melihat pengeluaran yang dilakukan oleh pelaku ekonomi yaitu rumah tangga konsumsi, rumah tangga perusahaan dan Pemerintah. Pendekatan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y=C+I+G (X-M)
Ket:
Y=Yield<
C=Consumption
I=investment
G=Government Expenditure
X=Expor
M=Import

Pendekatan pendapatan (PN/NI)merupakan pendekatan yang mengarah pada penerimaan atas penggunaan faktor-faktor produksi. pendekatan ini dapat dirumuskan:
Y=r+w+i+p
ketrangan:
Y=Yield
r=rent
w=wage
i=interest
p=profit

Kamis, 07 April 2011

Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen

Perilaku Konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Pendekatan perilaku konsumen
Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen.

1.    Pendekatan Interpretif.

Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.

2.    Pendekatan Tradisional
Didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.

3.    Pendekatan sains marketing

didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan perilaku konsumen.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.

Pendekatan Perilaku Konsumen
Dalam mempelajari perilaku konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang ada dua pendekatan, yaitu:
A. Pendekatan Kardinal
B. Pendekatan Ordinal

A.    Pendekatan Kardinal

-Kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan kepuasan misalnya mata uang.
-Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambash kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu.
-Tambahan kepuasan yang diperoleh dari penambahan jumlah barang yang dikonsumsi disebut kepuasan marginal (Marginal Utility).
-Berlaku hukum tambahan kepuasan yang semakin menurun (The Law of Diminishing Marginal Utility), yaitu besarnya kepuasan marginal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi secara terus menerus.

B.    Pendekatan Ordinal


-Kelemahan pendekatan kardinal terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Padakenyataannya pengukuran semacam ini sulit dilakukan.
-Pendekatan ordinal mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal (relatif).
-Tingkat kepuasan konsumen dengan menggunakan kurva indiferens (kurva yg menunjukkan tingkat kombinasi jumlah barang yang dikonsumsi yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama).

Konsep Elastisitas
Elastisitas dapat diartikan sebagai derajat kepekaan suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lain atau dapat diartikan juga sebagai tingkat kepekaan perubahan kuantitas suatu barang yang disebabkan oleh adanya perubahan faktor-faktor lain.
Ada 3 (tiga) macam elastisitas, yaitu :
A.    Elastisitas Harga (Price Elasticity)
Membahas perbandingan/ratio persentase perubahan kuantitas suatu barang yang diminta atau yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang itu sendiri.

B.    Elastisitas Silang (Cross Elasticity)
membahas perbandingan/ratio persentase perubahan kuantitas suatu barang (barang X) yang diminta atau yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang lain (barang Y).

C.    Elastisitas Pendapatan/Income
membahas perbandingan/ratio persentase perubahan kuantitas suatu barang yang diminta atau yang ditawarkan dengan persentase perubahan income/pendapatan.

Referensi:
http://wartawarga.gunadarma.ac.id
http://www.wahideat.co.cc/
http://www.cukuhnau.co.cc

Jumat, 04 Maret 2011

Makalah Tentang Ilmu Ekonomi (Tugas Teori Organisasi Umum 2)

Bab 1 : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang
            Ekonomi merupakan suatu yang sangat penting dalam berbagai aspek lingkungan baik negara, lingkungan, budaya, perdagangan, hubungan, dunia dan lainnya, maka penting sekali bagi kita semua untuk mempelajari suatu pengetahuan ekonomi, yang disebut sebagai ilmu ekonomi yang mencakup berbagai aspek dalam penerapan dan juga teori teori khusus di bidang ekonomi. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memperdalam ilmu ekonomi dalam  berbagai aspek dasari lmu ekonomi, karena pentingnya kebutuhan akan pengetahuan untuk bidang ini.

1.2 Pokok Masalah
             Adapun yang akan dibahas dalam makalah Ilmu Ekonomi ini adalah tentang segala aspek yang mendasar dalam Ilmu Ekonomi secara teoritis oleh penulis, mencakup definisi dan pengertian ilmu ekonomi, macam macam bidang dari ilmu ekonomi, jenis dari ilmu ekonomi , teori ekonomi dan juga perkembangan ilmu ekonomi.


2. Isi Bahasan

2.1 Definisi dan Pengertian
           
             Dalam hal ini Profesor Paul Anthony Samuelson, seorang ahli ekonomi dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), telah mengumpulkan sekurang-kurangnya enam buah definisi dari berbagai ahli lain. Keenam definisi itu masing-masing adalah sebagai berikut.
1.                       Ilmu ekonomi, atau ekonomi politik (politicale conomy) adalah suatu studi tentang kegiatan-kegiatan yang dengan atau tanpa menggunakan uang, mencakup atau melibatkan transaksi-transaksi pertukaran antar manusia.
2.                        Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang menjatuhkan pilihan yang tepat untuk memanfaatkan sumber - sumber produktif (tanah, tenaga kerja, barang-barang modal semisal mesin, dan pengetahuan teknik) yang langka dan terbatas jumlahnya, untuk menghasilkan berbagai bagai barang (misalnya gandum daging, mantel, perahu layar, konser musik, jalan raya, pesawat pembom) serta mendistribusikan (membagikannya kepada pelbagai anggota masyarakat untuk mereka pakai/konsumsi.
3.                      Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari hari, untuk mendapat dan menikmati kehidupan.
4.                       Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana manusia bertingkah pekerti untuk mengorganisasi kegiatan-kegiatan konsumsi dan produksinya.
5.                         Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang kekayaan.
6.                         Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara-cara memperbaiki masyarakat.

              Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).
           
                Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Sejarah perkembangan ilmu ekonomi
           Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.
           Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.
           
           Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling "bertarung" dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.
           
          Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian oleh peraih nobel Douglass C. North.


Macam - Macam Bidang Ekonomi

  1. Ekonomi Keuangan dan Perbankan diarahkan untuk memahami pola operasional kegiatan bank dan lembaga keuangan lain dengan penekanan pada berbagai kasus yang terjadi di Indonesia. 
  2. Ekonomi Moneter membantu mahasiswa mengerti peranan uang pengaruhnya terhadap perekonomian, serta fungsi dan peranan bank central sehingga mampu menganalisis dan memecahkan fenomena-fenomena yang ada pada perekonomian makro, seperti masalah penganguran, inflasi dan pertumbuhan ekonomi. 
  3. Ekonomi Industri mempelajari perilaku perusahaan dalam suatu industri dan berbagai kebijakan pemerintah dalam mengatur pasar dalam suatu industri, misalnya dalam menentukan harga jual produk, melakukan iklan penelitian dan pengembangan, serta membuat jaringan pemasaran. 
  4. Perdagangan Internasional membantu mahasiswa agar mampu menganalisa dan memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan di bidang perdagangan internasional, misalnya ekspor impor, investasi, kegiatan perusahaan multinasional, dll 
  5. Ekonomi Publik melalui peminatan ini mahasiswa dapat mempelajari fungsi dan peranan pemerintah dalam perekonomian yang tercermin dalam kebijkasanaan anggaran belanja pemerintah.
     
    Jenis - Jenis Ilmu Ekonomi

    - Ekonomi Deskriptif

             Analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan sebenarnya  terjadi dalam perekonomian.

     
    - Teori Ekonomi

             Pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang terjadi dalam kegiatan ekonomi dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.

    - Ekonomi Terapan
      
             Cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah ekonomi.


    Teori Ekonomi

    - Teori Ekonomi Mikro

                Bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis tentang bagian  kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.

    - Teori Ekonomi Makro

                Bagian dari ilmu ekonomi yang membuat analisis terhadap seluruh kegiatan perekonomian (bersifat agregat). Analisisnya bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.