Android adalah
sistem operasi berbasis Linux yang digunakan pada perangkat mobile. Sistem
operasi Android menyediakan platform terbuka
agar dapat mengembangkan aplikasi untuk sistem operasi Android. Pada
awalnya sistem operasi Android dikembangkan oleh Android Inc., perusahaan
pendatang baru yang khusus mengembangkan perangkat lunak untuk ponsel.
Pada
tahun 2005, Android diambil alih oleh Google Inc. Kemudian untuk mengembangkan
Android dibentuklah Open Handset Alliance (OHA), kumpulan dari 34 perangkat keras,
perangkat lunak, dan telekomunikasi seperti Google, HTC, Intel, Motorola,
Quallcom, T-Mobile, Nvidia dan lainnya.
Pada tanggal 12 November 2007,
Google Inc. bersama dengan Open Handset Alliance (OHA) merilis Google Android
Software Development Kit (SDK). Android Software Development Kit (SDK)
menyediakan peralatan dan kode API (Application Programming Interface) khusus
untuk pembuatan aplikasi bagi sistem operasi Android . Android menggunakan
bahasa pemrograman Java untuk pembuatan aplikasinya.
Arsitektur sistem operasi Android
Arsitektur dari sistem operasi
Android terdiri dari lima layer, setiap layer dipisahkan untuk memberikan
batasan sehingga memudahkan untuk pengembangan aplikasi. Lima layer pada
arsitektur sistem operasi Android adalah :
o Linux
Kernel.
Android bergantung pada
Linux Versi 2.6 untuk inti sistem pelayanan seperti keamanan,
manajemen memori, proses
manajemen, susunan jaringan, dan
driver model. Linux
kernel menyediakan driver
layar, kamera, keypad, kamera,
WiFi, memori flash,
audio, dan IPC 6
(Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan keamanan. Kernel juga
bertindak sebagai lapisan yang abstrak antara hardware dan software stack-nya.
o Library
Dasar.
Layer kedua di atas
kernel terdiri dari library dasar Android. Library ini disusun menggunakan
bahasa C++, dicompile sesuai dengan arsitektur pada handphone, dan sudah
dimasukkan oleh manufaktur handphone. Beberapa library-library penting dari
Android adalah sebagai berikut:
·
Surface
Manager : Android
menggunakan managemen interface berbasis composite, seperti yang
digunakan oleh Windows Vista atau Compiz,
tetapi dalam bentuk
yang lebih sederhana.
Hal ini menjadikan sistem
mampu membuat efek-efek
tampilan menarik pada layar.
·
2D
dan 3D Graphics
: Elemen dua
dan tiga dimensi
dapat digabungkan dalam satu
tampilan Android. Library
akan menggunakan perangkat 3D
jika handphone memiliki
hardware untuk akselerasi 3D.
·
SQLite : Mesin database yang kuat dan
ringan.
o Android
Runtime.
Android
terdiri dari satu set core libraries yang menyediakan sebagian besar fungsi
yang tersedia pada core libraries bahasa pemrograman Java. Setiap aplikasi
menjalankan sendiri prosesnya dalam Android, dengan masing-masing instance dari
Dalvik Virtual Machine. Dalvik dirancang agar perangkat dapat menjalankan
banyak aplikasi secara efisien.
o Application
Framework.
Pengembang
memiliki akses penuh terhadap framework API yang sama yang digunakan oleh
aplikasi inti. Arsitektur aplikasi dirancang agar 7 komponen dapat
digunakan kembali (reuse)
dengan mudah. Semua aplikasi yang merupakan rangkaian
layanan dan sistem, termasuk:
·
View
set kaya dan
extensible yang dapat
digunakan untuk membangun aplikasi,
termasuk daftar, kotak
teks, tombol, dan bahkan sebuah embeddable web.
·
Content
provider yang memungkinkan
aplikasi untuk mengakses data (seperti dari daftar kontak
telepon) atau dari data mereka sendiri.
·
Resource manager, yang menyediakan akses
ke kode sumber non-lokal seperti string, gambar, dan tata letak file.
·
Notification manager
yang memungkinkan aplikasi
untuk ditampilkan dalam alert status bar.
·
Activity
manager yang mengelola
siklus hidup aplikasi
dan menyediakan navigasi umum.
o Application.
Android telah
menyertakan aplikasi inti
seperti email client,
SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi
tersebut ditulis dengan menggunakan
bahasa pemrograman Java.
Pada layer inilah developer
menempatkan aplikasi yang dibuat.
Versi-versi Android
a. Android Versi 1.5 ( Cupcake )
Pertengahan Mei 2009, Android versi 2.5 diliris kembali oleh Google dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan nama versi 1.5 ini disebut Cupcake.
b. Android Versi 1.6 ( Donut )
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
c. Android Versi 2.0/2.1 ( Eclair )
Pada 3 Desember 2009 diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
d. Android Versi 2.2 ( Froyo : Frozen Yogurt )
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market. Android versi 2.2, Froyo adalah versi dari Android yang paling banyak digunakan saat ini setelah Android versi 2.3, GingerBread.
e. Android Versi 2.3 ( GingerBread )
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. Merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan saat ini.
f. Android Versi 2.4 ( HoneyComb )
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.
g. Android versi 4.0 (Ice Cream)
Pada 19 Oktober 2011, Android versi 4.0 (Ice Cream) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan dalam multitasking, face unlock untuk keamanan, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, font yang lebih elegan, integrasi langsung dengan Google+, dukungan teknologi terbaru, Siri, perintah melalui suara.
a. Android Versi 1.5 ( Cupcake )
Pertengahan Mei 2009, Android versi 2.5 diliris kembali oleh Google dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan nama versi 1.5 ini disebut Cupcake.
b. Android Versi 1.6 ( Donut )
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
c. Android Versi 2.0/2.1 ( Eclair )
Pada 3 Desember 2009 diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
d. Android Versi 2.2 ( Froyo : Frozen Yogurt )
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market. Android versi 2.2, Froyo adalah versi dari Android yang paling banyak digunakan saat ini setelah Android versi 2.3, GingerBread.
e. Android Versi 2.3 ( GingerBread )
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. Merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan saat ini.
f. Android Versi 2.4 ( HoneyComb )
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.
g. Android versi 4.0 (Ice Cream)
Pada 19 Oktober 2011, Android versi 4.0 (Ice Cream) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan dalam multitasking, face unlock untuk keamanan, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, font yang lebih elegan, integrasi langsung dengan Google+, dukungan teknologi terbaru, Siri, perintah melalui suara.
f. Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar