Kamis, 15 November 2012

Android - Sistem Operasi



          Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang digunakan pada perangkat mobile. Sistem operasi Android menyediakan platform terbuka  agar dapat mengembangkan aplikasi untuk sistem operasi Android. Pada awalnya sistem operasi Android dikembangkan oleh Android Inc., perusahaan pendatang baru yang khusus mengembangkan perangkat lunak untuk ponsel.
Pada tahun 2005, Android diambil alih oleh Google Inc. Kemudian untuk mengembangkan Android dibentuklah Open Handset Alliance (OHA), kumpulan dari 34 perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi seperti Google, HTC, Intel, Motorola, Quallcom, T-Mobile, Nvidia dan lainnya.
            Pada tanggal 12 November 2007, Google Inc. bersama dengan Open Handset Alliance (OHA) merilis Google Android Software Development Kit (SDK). Android Software Development Kit (SDK) menyediakan peralatan dan kode API (Application Programming Interface) khusus untuk pembuatan aplikasi bagi sistem operasi Android . Android menggunakan bahasa pemrograman Java untuk pembuatan aplikasinya.


Arsitektur sistem operasi Android
      Arsitektur dari sistem operasi Android terdiri dari lima layer, setiap layer dipisahkan untuk memberikan batasan sehingga memudahkan untuk pengembangan aplikasi. Lima layer pada arsitektur sistem operasi Android adalah :
o    Linux Kernel.
Android bergantung pada Linux Versi 2.6 untuk inti sistem pelayanan seperti  keamanan,  manajemen  memori,  proses  manajemen,  susunan jaringan,  dan  driver  model.  Linux  kernel  menyediakan  driver  layar, kamera,  keypad,  kamera,  WiFi,  memori  flash,  audio,  dan  IPC  6 (Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan keamanan. Kernel juga bertindak sebagai lapisan yang abstrak antara hardware dan software stack-nya.
o    Library Dasar.
Layer kedua di atas kernel terdiri dari library dasar Android. Library ini disusun menggunakan bahasa C++, dicompile sesuai dengan arsitektur pada handphone, dan sudah dimasukkan oleh manufaktur handphone. Beberapa library-library penting dari Android adalah sebagai berikut:
·         Surface  Manager  :  Android  menggunakan  managemen  interface berbasis composite, seperti yang digunakan oleh Windows Vista atau Compiz,  tetapi  dalam  bentuk  yang  lebih  sederhana.  Hal  ini menjadikan  sistem  mampu  membuat  efek-efek  tampilan  menarik pada layar.  
·         2D  dan  3D  Graphics  :  Elemen  dua  dan  tiga  dimensi  dapat digabungkan  dalam  satu  tampilan  Android.  Library  akan menggunakan  perangkat  3D  jika  handphone  memiliki  hardware untuk akselerasi 3D.   
·         SQLite : Mesin database yang kuat dan ringan.
o    Android Runtime.
Android terdiri dari satu set core libraries yang menyediakan sebagian besar fungsi yang tersedia pada core libraries bahasa pemrograman Java. Setiap aplikasi menjalankan sendiri prosesnya dalam Android, dengan masing-masing instance dari Dalvik Virtual Machine. Dalvik dirancang agar perangkat dapat menjalankan banyak aplikasi secara efisien.
o    Application Framework.
Pengembang memiliki akses penuh terhadap framework API yang sama yang digunakan oleh aplikasi inti. Arsitektur aplikasi dirancang agar 7 komponen  dapat  digunakan  kembali  (reuse)  dengan  mudah.  Semua aplikasi yang merupakan rangkaian layanan dan sistem, termasuk:   
·         View  set  kaya  dan  extensible  yang  dapat  digunakan  untuk membangun  aplikasi,  termasuk  daftar,  kotak  teks,  tombol,  dan bahkan sebuah embeddable web.   
·         Content  provider  yang  memungkinkan  aplikasi  untuk  mengakses data (seperti dari daftar kontak telepon) atau dari data mereka sendiri.   
·         Resource manager, yang menyediakan akses ke kode sumber non-lokal seperti string, gambar, dan tata letak file.   
·         Notification  manager  yang  memungkinkan  aplikasi  untuk ditampilkan dalam alert status bar.   
·         Activity  manager  yang  mengelola  siklus  hidup  aplikasi  dan menyediakan navigasi umum.
o    Application.
Android  telah  menyertakan  aplikasi  inti  seperti  email  client,  SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi tersebut ditulis  dengan  menggunakan  bahasa  pemrograman  Java.  Pada  layer inilah developer menempatkan aplikasi yang dibuat.

  
Versi-versi Android
a.    Android Versi 1.5 ( Cupcake )
        Pertengahan Mei 2009, Android versi 2.5 diliris kembali oleh Google dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan nama versi 1.5 ini disebut Cupcake.
b.    Android Versi 1.6 ( Donut )
        Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

c.    Android Versi 2.0/2.1 ( Eclair )
        Pada 3 Desember 2009 diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

d.    Android Versi 2.2 ( Froyo : Frozen Yogurt )
        Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market. Android versi 2.2, Froyo adalah versi dari Android yang paling banyak digunakan saat ini setelah Android versi 2.3, GingerBread.

e.    Android Versi 2.3 ( GingerBread )
        Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. Merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan saat ini.

f.    Android Versi  2.4 ( HoneyComb )
        Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.

g.    Android versi 4.0 (Ice Cream)
        Pada 19 Oktober 2011, Android versi 4.0 (Ice Cream) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan dalam multitasking, face unlock untuk keamanan, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, font yang lebih elegan, integrasi langsung dengan Google+, dukungan teknologi terbaru, Siri, perintah melalui suara.

f.     Android versi 4.1 (Jelly Bean)
        Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar